Tersadar raga
ku kian berat untuk berjalan.
Dibuat
melangkah pun pijakan kedua kaki ku seakan mematung.
Seperti ada
pergolakan berkecamuk di alam pikiran ku,
Yang
mengalihkan konsentrasi perintah untuk berpijak.
Membisu
sepertinya hal terbaik yang bisa kulakukan.
Seraya
bertanya pada kenyataan.
Sampai kapan
kondisi seperti ini akan berjalan?
Memasung
kreativitas pemikiran idealis,
Serta
menelanjangi guratan perasaan.
Pedih, dan
menyesakkan dada terasa memilukan.
Tapi memang
itu yang berputar-putar di relung saraf neuron.
Mungkin benar
ucap seorang teman kemarin lusa,
Saya perlu didoakan
oleh segenap manusia yang mengenal keberadaanku.
Entahlah..
Hingga detik
ini saya pun masih bersemangat sekali,
Untuk
menuntaskan perseteruan dalam alam pikiranku..
(Minggu, 22
Juli 2012)
No comments:
Post a Comment