Jika bertanya perihal keduniaan yang merusak
idealis,
Kekuasaan dan jabatan lah jawabannya.
Ia mampu mengubah idealis menjadi
materialis.
Materialis menjadi pragmatis bahkan
dogmatis.
Merontokkan nilai mulia menjadi tercela.
Tengok semasa Soekarno memimpin bangsa.
Dari figur pembela rakyat dan sahabat
manusia malang,
Yang menjadikan dirinya dipercaya sebagai
sang proklamator.
Menjadi sosok tamak kemewahan dan wanita –
wanita cantik.
Sampai kepekaan sosial beliau pun terbuang
entah kemana,
Dengan membiarkan manusia lemah memakan
kulit mangga,
Hanya berjarak 2 km dari istana negara yang
akrab dengan kemewahan.
Bukan cuma Soekarno yang terbius tampuk
kekuasaan semasa Ia menjabat.
Hal yang sama terjadi di pemimpin – pemimpin
sesudahnya.
Hal yang membedakan keduanya jika Soekarno
memang berjiwa pemimpin,
Sedang sosok penguasa sekarang sekedar
pemimpin mental karbitan.
Kesamaaannya mereka menelurkan kebijakan
yang menindas rakyat.
Apakah hal yang sama akan terjadi pada
‘manusia peduli’ sekarang?
Notabene pewaris kursi kekuasaan di
kepemimpinan selanjutnya.
Sebuah tanya yang akan terjawab di masa
mendatang..
(Senin, 23
Juli 2012)
No comments:
Post a Comment